info teraktual,tips trik sosial media,dan solusi kesehatan

Info khasiat Propolis,obat Herbal

kita membaca Al-Qur’an, dan berapa kali kita membaca Surat an-Nahl 16: 68-69 yang menyebut bahwa di dalam perut lebah terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Akan tetapi, seberapa yakinkah kita terhadap ayat tersebut? Dan, apakah keyakinan kita terhadap ayat tersebut telah membuat kita selalu mengonsumsi produk-produk yang dihasilkan dari lebah? Padahal, kita juga sering mengutip pendapat para pakar tentang kehebatan lebah, seperti cendekiawan muslim, Harun Yahya, yang mencoba menerjemahkan ayat tersebut lewat penelitian yang dilakukannya, dan menyimpulkan dalam bukunya bahwa lebah tak hanya menghasilkan madu, tetapi juga getah yang popular dengan nama propolis.

Tak hanya Harun Yahya, tetapi ada juga Ratna Thapa, Ph.D. dari School of Science Mae Fah Lung University, Chiang Rai, Thailand, pernah mempresentasikan berbagai produk yang berasal dari lebah dalam pertemuan Asian Apiculture Association dan International Apitherapy and Bee Products Association di Chiang Rai pada 11 – 14 November 2009. Ia menyebutkan, setidaknya terdapat delapan produk komersial yang berasal dari lebah, yaitu madu, nambur madu, racun lebah alias sengat lebah, lilin, propolis, royal jelly, polen, dan bee bread (campuran madu dan polen).

Di Indonesia sendiri, kita mengenal Ir. Hotnida C.H. Siregar, M.Si. dari Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor yang pernah menceritakan tentang jasa sewa lebah madu untuk polinasi tanaman sebagai salah satu produk komersial lebah. Cerita itu muncul dari pengalaman petani di Amerika Serikat yang berkebun untuk meningkatkan produksi tanaman berbuah.

Jadi, sesungguhnya lebah mampu menghasilkan berbagai obat yang dapat menyembuhkan penyakit manusia. Akan tetapi, anehnya di Indonesia produk yang berasal dari lebah masih sebatas madu.

Propolis Obat Penyambung nyawa
Salah satu produk yang kini sedang popular di kalangan masyarakat Indonesia adalah propolis. Propolis, sesungguhnya dihasilkan oleh lebah sebagai pembalsam benda asing yang masuk ke dalam sarang, sekaligus dipakai untuk menambal retakan pada sarang mereka. Di dalam sarang lebah ternak, propolis biasa ditemukan di kayu penutup sarang, warnanya kehitaman. Karena warnanya itu, oleh peternak sering dianggap sebagai kotoran dan dibuang. Padahal, riset di Jepang sejak 1990-an menunjukkan bahwa propolis merupakan panasea baru.

Secara umum, propolis diketahui sebagai campuran getah tanaman, seperti pinus dan akasia, plus cairan khusus yang dikeluarkan lebah. Menurut Ir. H. Bambang Soekartiko, ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia, kualitas propolis antara lain tergantung pada sumber tanaman penghasil getah. “Sumber tanaman penghasil propolis di daerah subtropis, seperti Rusia, Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Argentina, dan Australia adalah poplar Populus sp,” ujar Bambang. Sementara green propolis asal Brasil didapat dari getah tanaman Baccharis dracunculifolia. Red propolis bersumber dari tanaman Dalbergia sp.

Tanaman-tanaman itu memiliki kandungan bioflavonoid tinggi. Flavonoid berperan sebagai antioksidan. Riset juga menunjukkan propolis bersifat antibakteri, anticendawan, dan antivirus. Pantas banyak penyakit bisa disembuhkan dengan konsumsi propolis. Sebut saja diabetes mellitus, stroke, hepatitis, kanker, hipertensi, tuberkulosis, batu ginjal, dan HIV/AIDS. Jika lebah sekadar memanfaatkan getah itu untuk menambal sarang dan balsam, maka bagi manusia propolis adalah penyambung nyawa.



Tag : KESEHATAN
Back To Top