info teraktual,tips trik sosial media,dan solusi kesehatan

Krisis PSSI

malang-malang puntung.mungkin itu kondisi persepakbolaan indonesia sekarang.
yang katanya cinta PSSI.apadaya seorang Agum gumelar pun di buat tidak berdaya.
yang katanya kelompok 78 .semagai pemegang hak suara yang sah.enggak mau kalah.
kongrespun yang diadakan kemaren .tidak menghasilkan apa-apa.yang ada cuma coreng di muka bapak FIFA.

sangat mungkin PSSI akan terkena sanksi dari FIFA.
lalu siapa yang rugi ? rakyat indonesia dan PSSI tentunya.semoga PSSI enggak Kena sanksi.
dan kita masih bisa nonton yang namanya Kesebelasan Indonesia.sekian,,,,
Kelompok 78 Menuai Badai Kecaman
Gerakan anti Kelompok 78 sudah beredar di dunia maya.


Kongres PSSI di Hotel Sultan (VIVAnews/Muhamad Solihin)

Awalnya dianggap sebagai reformis sepakbola nasional, Kelompok 78 kini telah menjelma menjadi kelompok yang paling dibenci. Kelompok ini juga dinilai harus bertanggung jawab jika Indonesia terkena sanksi FIFA.
Para suporter melampiaskan kekesalan mereka kepada Kelompok 78 yang dianggap menjadi biang keladi kegagalan Kongres PSSI yang berlangsung pada Jumat, 20 Mei 2011.

"Ricuhnya Kongres PSSI karena sudah tersusupi banyak kepentingan, termasuk kepentingan politik," ujar Hari Santosa, anggota Bonekmania.
Dia menduga munculnya 'Kelompok 78' ada yang menggerakkan. Mereka, kata Hari,  sengaja digerakkan untuk membuat kegaduhan dengan mempersoalkan kinerja Komisi Banding.
Kegaduhan tersebut juga sudah dicium Sekretaris The Jakmania, Richard Ahmad. Menurutnya, kondisi kisruh yang tercipta merupakan skenario Kelompok 78 yang menjagokan Arifin dan George.  "Kalau Indonesia sampai dibekukan oleh FIFA, menurut saya, dosa terbesar ada di tangan Kelompok 78. Sebagai suporter kami ingin kelompok ini dibubarkan."
Mengenai ini, suporter Semen Padang, The Kmer's, memiliki sikap lain. "Membubarkan mereka mungkin tidak, tapi mereka harus bertanggung jawab pada rakyat Indonesia jika kita dikenakan sanksi oleh FIFA," ujar Koordinator The Kmer's, Yogi Yolanda.
Arogansi kelompok tersebut, lanjut dia,  tidak ubahnya Nurdin Halid ketika memimpin PSSI.
Tak hanya di dunia nyata, gerakan anti Kelompok 78 juga sudah beredar di dunia maya. Salah satunya adalah 'Gerakan Suporter Sepakbola Anti Kelompok 78' yang beredar di situs jejaring sosial Facebook.
Kekesalan terhadap Kelompok 78 ternyata tidak melulu dirasakan oleh para penggila bola, tetapi berbagai lapisan masyarakat. Indikasinya antara lain dapat dilihat dari ribuan pesan pendek yang masuk ke telepon genggam FX Hadi Rudyatmo, mantan anggota Komite Normalisasi.
"Sejak kongres hingga hari ini jumlah sms dari warga yang masuk ke handphone saya mencapai 12 ribu lebih," kata Rudyatmo, Sabtu, 21 Mei 2011.

"Mereka memaki-maki supaya Kelompok 78 bertanggung jawab. Pengirim pesan itu berasal dari mana-mana, dari Papua juga ada."
sumber :vivanews
Tag : BERITA
Back To Top