gelombang yang besar ,kapasitas penumpang yang melebihi dan beban yang berlebihan membuat kapal feri ini terbalik dan menewaskan hampir 200 orang di Tanzania.
Liputan6.com, Stone Town: Lebih dari 190 orang dikonfirmasi tewas setelah sebuah kapal feri terbalik dan tenggelam pada Sabtu (10/9) pagi waktu setempat. Saat itu kapal tengah berlayar antara dua pulau utama di Zanzibar, Republik semi-otonomi Tanzania.
Liputan6.com, Stone Town: Lebih dari 190 orang dikonfirmasi tewas setelah sebuah kapal feri terbalik dan tenggelam pada Sabtu (10/9) pagi waktu setempat. Saat itu kapal tengah berlayar antara dua pulau utama di Zanzibar, Republik semi-otonomi Tanzania.
Menurut tim penyelamat, lebih dari 190 mayat telah ditemukan dan lebih dari 620 orang telah diselamatkan. Korban yang selamat dirawat di rumah sakit umum Zanzibar. Sebelumnya, BBC melaporkan korban tewas sebanyak 43 orang, 40 orang luka berat, 260 orang selamat, dan sisanya dinyatakan hilang (baca: Kapal Tenggelam, Puluhan Orang Tewas).
Kapal MV Spice Islander yang tengah berlayar dari Unguja menuju pulau wisata Pemba itu dirancang dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 610 orang. Namun menurut saksi mata kapal tersebut kelebihan beban. Insiden ini juga menjadi kecelakaan kapal terburuk dalam sejarah Tanzania.
Kecelakaan maritim yang tak biasa di daerah ini banyak diakibatkan gelombang besar dan kelebihan kapasitas. Komuter antara dua pulau itu juga mengeluh bahwa feri selalu dalam kondisi buruk dan kelebihan beban.
Kapal MV Spice Islander yang tengah berlayar dari Unguja menuju pulau wisata Pemba itu dirancang dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 610 orang. Namun menurut saksi mata kapal tersebut kelebihan beban. Insiden ini juga menjadi kecelakaan kapal terburuk dalam sejarah Tanzania.
Kecelakaan maritim yang tak biasa di daerah ini banyak diakibatkan gelombang besar dan kelebihan kapasitas. Komuter antara dua pulau itu juga mengeluh bahwa feri selalu dalam kondisi buruk dan kelebihan beban.
Tag :
BERITA